Jelang Pilkada Tangsel Kader Golkar di Minta Turun Ke Masyarakat, Untuk Apa?

Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu Chasanah.

detaktangsel.com SERPONG--Partai Golkar di pastikan tidak membuka penjaringan Bakal Calon (Balon) wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun depan.



Di ketahui, Golkar meraup 10 kursi di DPRD Tangsel. Dengan begitu, Golkar dapat mengusung sendiri kadernya untuk di plot sebagai calon wali kota Tangsel 2020 nanti.

Meski begitu, Golkar akan melakukan survey internal terhadap kader yang akan di plot sebagai wali kota Tangsel tersebut. Survey di lakukan untuk mengetahui sejauh mana elektabilitas kader di masyarakat. Kader pun di minta
turun ke masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.

"Kami akan usung kader internal kami di Tangsel, Jadi saat ini kami meminta kepada seluruh kader untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas mereka,” kata Ketua DPW Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah kepada wartawan di Swiss Bell Hotel BSD, Serpong, Rabu (23/10/2019).

Tatu jelaskan, untuk mekanismenya sendiri, Golkar akan melihat hasil survei yang di lakukan kepada seluruh kader yang telah terjun ke masyarakat tersebut.

"Nanti siapa yang elektabilitasnya tinggi, itu yang akan di rekomendasikan untuk maju di Pilkada. Jadi Golkar tidak membuka penjaringan seperti partai lain, kita langsung survei siapa kader kita yang memang layak dan diterima masyarakat,” beber Tatu.

Tatu juga mengatakan bahwa Golkar realistis dalam Pilkada Tangsel nanti. Dia bilang, jika memang kadernya cocok untuk calon wakil wali kota, maka Golkar akan tetap mengusung kader tersebut.

"Kita realistis, kalau memang cocoknya calon wakil walikota, ya kita usung dia sebagai calon wakil. Tetapi tetap kita akan mengusung kader kita sebagai calon walikota,” tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online