Print this page

Jelang Pilgub Banten, Gerindra Usung Kader Intenal

Jelang Pilgub Banten, Gerindra Usung Kader Intenal

detaktangsel.com SERPONG UTARA - Menghadapi perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 Partai Gerindra mengusung kader internal.

Wakil Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sesuai dengan amanah dari rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai bahwa dalam Pilakda serentak 2017 ini Gerindra mutlak akan mengusung kader internal. "Kita mengusung kader eksternal namun tidak ada perubahan yang dibawa untuk daerahnya," ungkapnya, ditemui di sela-sela Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC Partai Gerindra Tangsel di salah satu hotel kawasan Serpong Utara, Minggu (4/4).

Menurutnya, sejumlah nama yang sudah muncul dari internal Gerindra untuk Pilgub Banten yakni, Sufmi Dasco Ahmad, Budi Heryadi, Zaid el Habib, dan Ali Zamroni. Namun, Dasco menegaskan tidak akan maju pada Pilgub Banten. "Nama saya memang ada, tetapi saya tidak akan maju, saya harus selesaikan amanah saya di DPR RI, dan tokoh lainnya juga jauh lebih paham soal Banten jadi biarkan yang lain saja yang maju," ujarnya.

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Tangsel, Zaid El Habib mengatakan, dari seluruh nama tersebut Budi Heriyadi diangap paling pantas untuk maju sebagai Cagub. "Hampir dari seluruh daerah di Banten, mendukung Pak Budi untuk maju, dan namanya memang yang paling menguat diantara beberapa nama lainnya tadi. Dia pantas untuk maju pada Pilgub Banten ini," ujarnya.

Menurut Zaid, dari penjaringan aspirasi tingkat bawah di Gerindra Tangsel, seluruhnya setuju kalau Budi maju sebagai Cagub Banten. "Bahkan dari suara di bawah pun di Gerindra Tangsel memang menginginkan Pak Budi yang maju untuk Banten satu," ujarnya.

Di tempat yang sama Budi Heriyadi mengaku, saat ini dirinya tetap menjaling komunikasi politik dengan partai politik (parpol) lainnya. Karena Gerindra yang hanya memiliki 10 kursi tidak cukup untuk mengusung sendiri. Semantara ini yang terus saya lakukan ialah mengajak kawan-kawan Gerindra lainnya untuk terus memanaskan mesin politik, dan juga terus menjalin komunikasi politik dengan partai lainnya," ujarnya.

Kata dia, saat ini sudah terjalin hubungan intens dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki delapan kursi. "Dengan PKS kota sudah komunikasi intens, dan dengan PKS sudah cukup untuk mengusung pasangan calon. Tinggal nanti komunikasi lebih lanjut soal kesepakatannya siapa yang menjadi gubernur dan wakil gubernur itu siapa," ujarnya.

Budi juga menegaskan, yang paling terpenting ialah, dalam hal soal tugas dan fungsi jabatan dalam koalisi nanti. "Kami tidak mau nantinya wakil gubernur itu tidak ada fungsinya, hanya sekedar pajangan. Dan Gerindra ingin merubah pola ini di Banten, semuanya harus berfungsi sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.