Pengamanan Diperketat, Asda I Ngamuk

Pengamanan Diperketat, Asda I Ngamuk

detakserang.com- BANTEN, Pengamanan pleno terbuka rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat Provinsi Banten terlalu diperketat Satuan Sabhara Polda Banten, Kamis (24/4). Para petugas memeriksa semua tamu yang menghadiri pelaksanaan rapat tersebut. Pengaman super ketat ini berakibat fatal. Beberapa undangan merasa tidak nyaman.

Hanafiyah, caleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pun mencak-mencak. Ia tidak menerima pola pengamanan yang berlebihan tersebut.

"Dulu pengamanan gak seperti ini, acara berjalan aman. Ini berlebihan," ucap Hanafia, caleg nomor 5.

Bukan hanya itu saja, Asisten Daerah (Asda) I Provinsi Banten Asmudji sebelumnya juga beradu argumen dengan pihak kepolisian yang jaga di gerbang depan pendopo. Itu terjadi ketika ia datang bersama keluarganya.

Asda I menolak diperiksa pihak kepolisian. Sehingga Asmuji turun dari mobil dan adu mulut pun tak dapat dihindarkan.

"Kalau begini, saya tidak mau mewakili Bapak Wakil Gubernur Banten untuk hadir di acara ini," teriaknya dengan nada membentak kepada pihak kepolisian.

Aparat kepolisian yang berjaga tidak mengindahkan ucapan yang disampaikan Asmudji. Karena kesal, ia langsung meninggalkan gerbang pendopo dan mengancam tidak akan menghadiri acara pleno terbuka hasil rekapitulasi KPU Provinsi Banten.

Diketahui Asmudji meninggalkan pendopo menggunakan mobil sedan Toyota Altis hitam nomor polisi A 1088 NR. Sekitar dua puluh menit berlalu, Asmudji pun kembali bersama keluarganya mendatangi pendopo dan akhirnya diperbolehkan masuk pihak kepolisian setelah melakukan negosiasi.

Menyikapi kejadian tersebut, Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan mengatakan, pengamanan memang diciptakan ketat.

"Ya, kalau mau aman memang tidak nyaman. Kalau mau nyaman biasanya lengah. Kita sudah sepakat dengan pihak KPU untuk melakukan pengamanan ketat semacam ini. Ini sudah sesuai standar operasional prosedur," sebut AKBP Yudi Hermawan

Saat dikonfirmasi mengenai ketidaknyamanan tamu undangan dengan pengamanan yang super ketat itu, Kapolres Serang ini mengakui, pengamanan diperketat untuk menghindari kericuhan terjadi.

Kapolres Serang menerjunkan 200 personil dari Sat Sabhara ditambah dengan 350 personil dari Sat Sabhara Polda Banten. Tidak luput pengamanan dilakukan kepada semua wartawan yang hadir diinstruksikan untuk menggunakan I'd pers dari kantor tempat mereka bekerja.

Hingga diwartakan, pemeriksaan dilakukan dua lapis yakni di depan gerbang pendopo dan di pintu masuk Gedung Pendopo Gubernur lama. Pemeriksaan masih berlangsung dilakukan kepolisian kepada para tamu yang hadir dan pleno terbuka yang baru berlangsung itu.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online