Print this page

Bisnis Akik Di Bintaro, Jadi Investasi Menjanjikan

Salah satu koleksi batu akik bergambar yang ada di satrio gallery ruko BTC Bintaro Salah satu koleksi batu akik bergambar yang ada di satrio gallery ruko BTC Bintaro

detaktangsel.com PONDOK AREN - Magnet batu alam seperti batu akik, kini benar-benar menyedot perhatian masyarakat. Tak dapat dipungkiri, selain menjadi koleksi perhiasan manis di jari tangan dan perhiasan liontin yang melingkari leher, batu akik kini menjadi opsi investasi yang patut diperhitungkan seluruh unsur lapisan masyarakat. Mulai dari kelas bawah, menengah hingga atas. Padahal, demam batu akik awalnya sekedar hobi. Kini, kilau keindahan batu akik ternyata dapat memberikan keuntungan bagi para maniak akik.

Di warung kopi, di parkiran mobil, bahkan di kantor-kantor pemerintahan pun, batu akik merajalela untuk di pasarkan. Bahkan kini, pedagang yang menawarkan berbagai varian batu akik semakin menjamur. Namun hanya beberapa diantaranya yang menawarkan batu dengan kualitas premium. Artinya, hasil produksi alam tersebut sudah menunjukkan keindahan alami tanpa perlu dibubuhi treatment khusus.

Seperti pada salah satu tempat yang menawarkan batu akik dengan berbagai kualitas super yang ada di bilangan Bintaro Sektor 7, tepatnya di salah satu ruko Bintaro Trade Center (BTC) di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yakni Gallery Satrio.

Diketahui, semua batu akik tersebut tergolong memiliki kualitas super. Berbagai jenis akik yang berjejer pada gallery satrio di lantai 3 ini, orisinalitasnya pun bisa dipertanggung jawabkan lantaran telah diuji oleh gemologists di laboratorium.

"Ada dua laboratorium yang mengeluarkan sertifikat batu yang ada di sini, yakni Ben's Gemological Laboratory (BIG Lab) dan International Gemological Laboratory (IGL Lab)," ungkap Deni, sang pemilik gallery.

Dekorasi untuk menampung puluhan batu dari berbagai wilayah ini, juga tidak seperti penjual batu akik pada umumnya yang menggunakan etalase dan lampu terang untuk men-display barangnya. Dilokasi tempat batu-batu akik tersebut di pajang, lebih mengutamakan unsur seni dan nuansa etnis. Sehingga terlihat kental dengan penerangan temaram dan lukisan yang menghiasi dinding.

Bagi para pecinta batu akik terutama pemula, sang pemilik juga bisa memberikan tips-tips supaya pemula yang mulai menyukai batu akik tidak tertipu dengan keindahan batu akik. Untuk itu, Deni menyarankan jika ingin membeli akik sebaiknya akik tersebut yang sudah memiliki sertifikat.

"Sebab batu tersebut sudah melewati uji keaslian di laboratorium, pembeli batu tidak akan menempuh resiko membeli batu masakan atau sintetis," ungkap Deni.

Bicara masalah batu akik, menurut Deni, berarti bicara soal keyakinan. Artinya, jika seseorang telah jatuh cinta terhadap keindahan batu, tak peduli berapapun harganya pasti dibeli. Oleh karena di dunia batu akik tak ada patokan harga khusus untuk setiap varian batu. Tak heran banyak batu yang harganya selangit. Contohnya batu bergambar, tidak akan ditemukan gambar yang sama pada setiap batu. Benar-benar one of a kind.

"Makanya sering ditemukan harga batu yang overpriced, itu karena tidak ada patokan harga dalam dunia batu," kata Deni yang mengaku lebih mengapresiasi para pecinta batu namun untuk memiliki akik miliknya terbentur budget, pihaknya siap untuk berdiskusi dengan si peminat.

Untuk mengapresiasi para pecinta batu akik, Deni juga menggagas pembentukan Bintaro Gems Community yang ada BTC dan para pecinta batu di area Bintaro. Komunitas ini, lanjut Deni, mewadahi berbagai kegiatan positif. Diantaranya batu akik dan lelang batu yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu yang berlangsung di Bintaro Gems Center BTC.

"Jadi, jika rekan-rekan memiliki batu serta ingin di jual, kita membuka pintu kepada mereka yang ingin memasarkan batu akik nya," pungkas Deni.