Print this page

Harga Cabai di Tangsel Tembus Rp130 Perkilogram

Harga Cabai di Tangsel Tembus Rp130 Perkilogram

detaktangsel.com CIPUTAT-Harga cabai disejumlah pasar tradisonal di Kota Tangsel tembus diharga Rp130 ribu per kilogram. Atas kondisi ini warga mengeluhkan kenaikan harga cabai lebih dari seratus ribu per kilogram bahkan melebihi harga daging sapi. Mereka menilai harga itu tak wajar kendati bukan kebutuhan pokok.

Warga BSD, Kamila (33) mengatakan, harga cabai dinilai tak wajar. Harga cabai melebihi harga daging sapi sementara ia pedagang makanan merasa terjepit, pasalnya jika menaikan harga dagangan pasti tidak mungkin.

"Harga cabai sangat tidak masuk akal begitu mahal. Saya di rumah memiliki usaha pecel ayam. Saya tidak mungkin harus menaikan harga sedangkan bumbu pecel harus gunakan cabai yang pedas," katanya pada Sabtu, (7/1/2017).

Pedagang Cabai di Pasar Modern BSD, Suharti (35) menjelaskan kenaikan sudah muncul sebelum perayaan Natal namun bukannya menurun malam merangkat naik termasuk setelah tahun baru. Kenaikan per hari sebesar Rp10 ribu hingga terakhir di harga Rp 130 ribu.

"Harganya gila, untuk rawit merah mencapai Rp 130 ribu perkilogram sejak kemarin. Namun per hari ini (kemarin red) baru mulai menurun di kisaran 120 ribu," ujarnya.

Terpisah Kasi Pengelolaan Informasi dan Analisa Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Edwin Qodriyanto mengungkapkan kenaikan harga cabai tidak termasuk makanan pokok. Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai daerah soal pasokan hasil pertanian ke Tangsel.

"Cabai tidak termasuk bahan pokok sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan. Nanti juga akan kembali normal pemerintah sendiri selama ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai derah dalam mencukupi kebutuhan masyarakat dari hasil panen para petani," jelasnya. (zaf)