Penghasilan Pas-pasan, Pemerintah Wajib Turun Tangan

Bili Sinaga Saat melakukan aktifitas di tempat usaha tamba bannya Bili Sinaga Saat melakukan aktifitas di tempat usaha tamba bannya

detaktangsel.com SERPONG - Pesatnya perkembangan roda ekonomi Kota Tangerang Selatan, tidak sepenuhnya dirasakan oleh pengusaha kecil seperti yang dialami oleh Bili Sinaga yang membuka usaha Tambal Ban.

Pasalnya, dirinya merasa tidak memiliki harapan dengan usaha yang sedang dijalani saat ini, bantuan dari pemerintah belum menyentuh langsung. Bili menyadari sebagai tukang tambal ban penghasilan tidak menentu, apalagi menjelang bulan ramadhan.

"Bulan puasa itu, penghasilan kami relatif, kadang banyak kadang pas-pas an." Katanya, Saat di jumpai di bengkel miliknya, yang berlokasi di JL. Raya Ciater, Serpong. Tangsel, Jum'at (20/6).

Menurut Bili, penghasilan berkurang karena banyak pendatang yang pulang kampung, sedangkan mayoritas penduduk di Tangsel adalah pendatang. "Yang ngasih makan kita itu pendatang bang, karena pendatang itulah mayoritas di tangsel orang pendatang." Ujarnya.

Bapak tiga orang anak ini pun menjelaskan, akan ada peningkatan penghasilan jika sudah 1 minggu lagi mau lebaran, karena pendatang yang mudik mesti cek up kendaraanya, agar tidak terjadi kerusakan atau masalah saat perjalanan menuju kampung Halaman.

"Kalau peningkatan penghasilan, itu biasanya menjelang seminggu mau lebaran. Karena mereka rapi-rapi kendaraan." Ungkapnya.

Bili berharap pemerintah pusat dan daerah, memperhatikan usaha kecil. "Saya tidak punya harapan terhadap pemerintah, karena hampir semua bidang pemerintahan terjadi korupsi, dari di korupsi mendingan bantu kami pengusaha kecil ini." pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online