Simulasi yang melibatkan puluhan pegawai RSU yang berlokasi di Jalan Padjajaran dimulai dari Pengenalan Alat pemadam Api Ringan (APAR) hingga penanganan kebakaran di lantai bertingkat.

Skenario simulasi dimulai dari lantai 3 terjadi kebakaran.

Sejumlah pasien rawat inap yang menggunakan kursi roda dan ranjang dibawa keluar gedung untuk dievakuasi pasa saat kebakaran terjadi. Seluruh pasien di seluruh gedung dibawa keluar melalui jalur evakuasi.

Di luar gedung sudah siap dua unit mobil pemadam kabakaran untuk memadamkan api yang tengah berkobar di lantai tiga. Sejumlah petugas damkar pun berjibaku untuk memadamkan api.

Kasi Penunjang Medis pada RSU Kota Tangsel Lydia Ita Kumala mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam kesiapsiagaan tanggap darurat terutama kebakaran untuk anggota tim tanggap darurat, menguji tingkat pemahaman pelaksanaan prosedur tanggap darurat untuk keselamatan pasien serta, menguji kehandalan sarana darurat di rumah sakit.

"Sarana dan prasarana untuk penanganan awal kebakaran sudah kita siap. Salah satunya, tabung api CO2 atau Apar per setiap 15 meter di seluruh lantai," katanya.

Menurutnya, Kegiatan simulasi ini baru pertama kalinya digelar di RSU yang melibatkan 25 petugas RSU. Kegiatan ini akan dilakukan bertahap dengan melibatkan seluruh petugas RSU.

"Kita memberikan pengetahuan cara penanganan saat terjadi kebakaran di gedung bertingkat. Sebab di RSU juga ada banyak terdapat bahan kimia dan alat yang menggunakan listrik yang bisa memicu kebakaran," terangnya.

Sementara Komandan Regu Pleton A Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel Davis mengatakan, simulasi in untuk memberikan pengetahuan kepada petugas RSU agar dapat menangani pasien saat terjadi kebakaran. "Paling tidak petugas RSU bisa melakukan penanganan awal terjadi kebakaran," ucapnya. (Advertorial)