Peringati World Stroke Day, RSU Tangsel Beri Edukasi kepada Masyarakat

Dokter spesialis saraf RSU Tangsel Khristi Handayani memberikan edukasi soal bahaya penyakit stroke saat peringatan Stroke World Day. Dokter spesialis saraf RSU Tangsel Khristi Handayani memberikan edukasi soal bahaya penyakit stroke saat peringatan Stroke World Day. Rizki

DetakTangsel.com ADVERTORIAL-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperingati Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day dengan memberikan edukasi tentang stroke kepada pasien dan keluarga pasien.

Diketahui, Hari Stroke Sedunia diperingati setiap 29 Oktober. Untuk itu, RSU Kota Tangsel memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari penyakit yang bersentuhan dengan saraf tersebut.

Penyakit stroke merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan gangguan pada sistem kerja otak yang penyebabnya adalah karena aliran darah menuju ke otak mengalami masalah. Penyebab stroke diakibatkan karena dua hal, yakni adalah karena pembuluh darah yang mengalami sumbatan, dan penyebab keduanya adalah karena pembuluh darah yang pecah. Tak mengherankan jika stroke menjadi salah satu penyakit pembunuh di Indonesia maupun dunia.

Pada edukasi bertema 'Apa alasan anda untuk mencegah stroke' ini menghadirkan dokter spesialis saraf RSU Tangsel Khristi Handayani sebagai narasumber. Bertepat di lobi RSU, dokter Khristi memaparkan tentang bahaya stroke, gejala serta cara menghindarinya.

Ia menjelaskan masyarakat dapat mencegah stroke. Asalkan dapat menghindari yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, merokok, penyakit gula (DM), konsumsi alkohol, kegemukan (obesitas), stres, drug abuse, dan gaya hidup tidak sehat.

"Intinya dengan pola hidup yang benar dan periksa kesehatan rutin, stroke bisa kita cegah. Pemahaman ini perlu kita edukasikan ke seluruh masyarakat. Pencegahan selalu lebih baik dibandingkan pengobatan," katanya pada Senin, (29/10/2017).

Menurutnya, stroke bisa timbul ketika aliran darah menuju otak terhenti baik oleh sumbatan atau perdarahan. Kerusakan daerah otak tertentu menimbulkan gejala berbeda bisa saja penderitanya mengalami kesulitan menggerakkan anggota tubuh, berjalan dan berbicara.

"Pengenalan tanda-tanda dini stroke bisa menjadi pesan sederhana beriringan dengan pentingnya imunisasi pada balita atau tanda-tanda penyakit demam berdarah," ujarnya.

Adapun tanda dini serangan stroke, sambung Khristi seperti kesemutan mendadak di satu sisi tubuh, tiba-tiba bicara tak jelas, vertigo mendadak atau tiba-tiba jatuh hingga koma. Bahkan, stroke bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia.

"Deteksi dini stroke ini bisa diamati dengan memperhatikan wajah apakah wajahnya jika tersenyum salah satu sisinya ada yang mencong. Kemudian, lengannya apakah ada yang tidak bisa diangkat, cara bicara tidak jelas atau aneh. Jika seseorang itu mengalami gejala itu segeralah bawa ke rumah sakit untuk dikonsultasikan," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online