Dengan diresmikannya rumah sakit berlantai enam oleh Walikota Airin Rachmi Diany ini, sesuai dengan visi dan misi Kota Tangsel pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahap ll Tahun 2016-2021 mendatang. Dimana, pembangunan dibidang kesehatan menjadi komitmen bagi pemerintah daerah setempat.

"Di Kota Tangsel sudah terdapat fasilitas kesehatan berupa 29 Puskesmas (22 Puskesmas rawat inap, 7 Puskesmas rawat jalan) dan 1 Rumah Sakit Umum. Dari 29 Puskesmas sudah terakreditasi sebanyak 13 Puskesmas (5 Puskesmas terakreditasi dasar, 7 Puskesmas terakreditasi madya, dan 1 Puskesmas terakreditasi utama)." Kata Airin di lantai lima RSUD Kota Tangsel.

Sedangkan RSU Kota Tangsel saat ini sudah terakreditasi utama dan sedang proses perbaikan peringkat akreditasi menjadi paripurna yang akan diagendakan pada tanggal 5 Juli 2018 bulan depan. RSU Kota Tangerang Selatan melalui Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor 445.1/Kep.112-Huk/2015 sejak 12 Juni 2015 sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD.

"Dan Alhamdullilah pembangunan gedung II RSU sudah selesai seluruhnya sehingga pelayanan kesehatan pada gedung II RSU sudah dapat dilaksanakan," ungkap Airin.

Airin juga jelaskan, pelayanan preventif perlu dilakukan. Sebab, semakin bagus rumah sakit, semakin sedikit pasiennya. Airin pun berharap agar masyarakat mau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Hal ini lantaran pelayanan di Puskesmas tidak kalah dengan pelayanan yang ada di klinik-klinik swasta.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan bahwa dengan pengembangan pelayanan pada gedung II RSUD, saat ini terdapat 220 bed dengan rincian 41 bed dialokasikan untuk pelayanan hemodialisa (HD) berjumlah 8 bed. Verlos Kamer (VK) sebanyak 5 bed, recovery room (RR) 8 bed, IGD sebanyak 18 bed serta pelayanan obstetric emergency komprehensif (PONEK) berjumlah 2 bed.

Sedangkan untuk pelayanan rawat inap sesuai BOR bertambah dari 121 bed menjadi 179 bed dengan rincian untuk rawat inap penyakit dalam sebanyak 78 bed, pediatric intensive care unit (PICU) sebanyak 6 bed, neonatal intensive care unit (NICU) sebanyak 16 bed, rawat inap anak sebanyak 16 bed, rawat inap nifas sebanyak 17 bed, rawat inap bedah sebanyak 41 bed dan intensive care unit (ICU)sebanyak 5 bed.

"Pengembangan pelayanan mengacu kepada standar pelayanan rumah sakit yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara
berkesinambungan." Ujarnya.

Pengembangan pelayanan kesehatan di RSU ini diharapkan berdampak luas kepada masyarakat Kota Tangsel untuk memudahkan akses mendapatkan pelayanan kesehatan serta dapat memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan SDM rumah sakit.

"Dengan diresmikannya Gedung ll RSUD Kota Tangsel, kedepannya akan dapat meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit dalam memberikan kepastian pelayanan kepada pasien.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tangsel, Amar yang hadir mengikuti launching Gedung ll RSUD menjelaskan, dengan bertambahnya fasilitas di RSUD tersebut, seperti tempat tidur dan fasilitas lainnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tangsel kedepannya akan semakin baik. Sehingga keluhan yang terjadi selama ini dengan kurangnya jumlah bed bisa teratasi.

"Kita berharap keluhan tentang rumah sakit ini bisa berkurang dengan meningkatkan pelayanan dan ruang perawatan," tandas Amar. (Advertorial)