Print this page

Komisi V DPRD Banten Menilai Program BPJS Belum Maksimal

Komisi V DPRD Banten Menilai Program BPJS Belum Maksimal

detaktangsel.com BANTEN - Masih banyaknya temuan permasalahan lapangan terkait Program BPJS Kesehatan, mulai dari pelayanan sampai dengan adanya kebohongan dilakukan oleh pihak rumah sakit. Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten yang kemudian menilai hingga saat ini program tersebut masih belum berfungsi maksimal untuk melayani kesehatan rakyat Indonesia khususnya Provinsi Banten.

"Kebanyakan pasien BPJS ini kan orang kurang mampu, tetapi saya melihat justru ini dampaknya tidak berarti, dimana pasien masih diminta uang untuk membayar obat. Kasihan mereka kalau harus dipungut lagi. Jangankan buat beli obat, kadang untuk datang ke rumah sakit saja harus jual ayam untuk transport kendaraan umum," kata A Kurtubi Suud, Anggota Komisi V dari Fraksi Amanat DPRD Provinsi Banten.

Tak hanya itu, dirinya mengaku mengaku prihatin melihat fakta di lapangan akan pelayanan kepada pasien BPJS. Pasien BPJS sering dikelabui oleh pihak rumah sakit untuk pemesanan kamar.

"Kadang masyarakat selalu dikecewakan dengan penjelasan kamarnya selalu penuh, padahal masih ada," Tandasnya.
Oleh karena itu, Kurtubi berharap kedepan keluhan seperti itu tidak boleh ada lagi. Yakni dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Semua yang berkaitan dnegan BPJS harus dibenahi, penyelenggara BPJS dalam hal rumah sakit atau klinik harus mengedepankan kemanusiaan," harapnya. (ADV)